Kamis, 25 Februari 2016

Manusia Purba

 PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA 


    Banyaknya ditemukan fosil-fosil manusia purba merubapan salah satu bentuk perkembangan manusia   khususnya di Indonesia.  Berikut ini adalah beberapa bahasan tentang manusia purba yang disampaikan oleh beberapa pakar sejarah.


1.      Pengertian Manusia Purba
Manusia purba adalah jenis manusia yang hidup jauh sebelum tulisan ditemukan. Dilihat dari ciri-cirinya manusia purba mempunyai volume otak yang lebih kecil dari manusia sekarang. Kehidupannya masih sangat sederhana, hidup secara berkelompok, alat-alat yang digunakan masih sederhana dan mengandalkan bahan makan yang berasal dari alam.

2.      Peneliti Manusia Purba di Indonesia
Para ahli yang meneliti keberadaan  manusia purba di Indonesia yaitu;
a.       Eugene Dubois
E. Dubois adalah seorang dokter militer Belanda yang bertugas di Indonesia. E Dubois tertarik  untuk meneliti lebih lanjut tentang manusia purba di Indonesia setelah mendapatkan kiriman sebuah tengkorak manusia purba dari Van Reitschotten pada tahun 1889. E Dubois banyak melakukan penelitian di daerah Wajak (Tulung Agung) dan trinil (Ngawi).
b.      Ter Haar, Oppennort
Mereka mengadakan penelitian di daerah Ngandong (Boyolali). Dari hasil penelitiannya berhasil ditemukan 14 fosil manusia purba.
c.       Van Koenigswald
Van Koenigswald mengadakan penelitian di sangiran dan berhasil menemukan fosil rahang bawah yang berukuran besar dan diberi nama Meganthropus Palaeojavanicus.
d.      Ny. Salenka
Melakukan penelitian di Trinil dan banyak menemukan fosil hewan dan tumbuhan.
e.       Tjokrohandojo dan Duifjes
Melakukan penelitian di Mojokerto dan Surakarta dan menemukan 2 fosil di desa Perning (Mojokerto) dan Sangiran.
f.       Prof. Dr. Teuku Jacob
T. Jacob merupakan peneliti manusia purba pertama di Indonesia setelah Indonesia merdeka. Penelitiannya di daerah Sangiran dan berhasil ditemukan 13 fosil.

3.      Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia
a.       Megantropus Palaeojavanicus
Artinya manusia besar tertua dari Jawa. Fosil ini ditemukan di Sangiran tahun 1936 dan 1941 oleh Van Koenigswald. Berupa rahang bawah dan 3 buah gigi yaitu 1 gigi taring dan 2 gigi geraham. Fosil ini merupakan fosil yang paling primitif. Ciri-ciri Megantropus adalah;
a.  rahang bawah tegap dan gerakan yang besar
b.  bentuk giginya homonym
c.  muka masif dan tulang pipi tebal
d.  otot-otot kunyahnya sangat kukuh
b.      Pithecantropus
Fosil  ini merupakan jenis menusia purba yang paling banyak ditemukan.
Ciri-ciri Pithecantropus adalah;
a.       tinggi badan 160 – 180 cm
b.      tubuh dan anggota badannya tegap
c.       gerahamnya besar, rahang kuat
d.      tonjolan kening tebal
e.       isi tengkorak antara 750 – 1300 cc.
 Jenis-jenis Pithecantropus adalah;
1)      Pithecantropus Erectus
Pithecantropus Erectus berarti manusia kera yang berjalan tegak. Fosil ini ditemukan di Trinil, Ngawi, Jawa Timur, oleh E. Dubois pada tahun 1890 dan berasal dari lapisan pleistosen tengah. Apabila dihubungkan dengan teori evolusi fosil ini dianggap sebagai peralihan dari kera ke manusia. Ciri-ciri Pithecantropus Erectus antara lain;
a.       tinggi badan antara 160 – 180 cm
b.      berat badan antara 80 – 100 kg
c.       badan tegap, alat kunyah cukup kuat
d.      rahang menonjol ke depan
e.       tidak berdagu dan hidung lebar
f.       pipi menonjol ke depan dan ke samping
g.       leher tegap dan miring ke belakang
h.      isi tengkorak antara 750 – 1000 cc
c.       Pithecantropus Mojokertensis
Fosil ini ditemukan di desa Perning, Mojokerto, Jawa Timur,  oleh Van Koenigswald  pada lapisan pleistosen bawah. Ciri-ciri Pithecantropus Mojokertensis;
1.      Fosil berupa tengkorak  anak-anak berusia sekitar 5 tahun.
a.       Isi tengkorak 650 cc
b.      Badan tegap
c.       Tulang pipi kuat
d.      Muka menonjol ke depan
d.      Pithecantropus Robustus
Fosil ini ditemukan oleh Weidenreich dan Van Koenigswald pada tahun 1939 di Trinil, lembah Bengawan Solo pada lapisan pleistosen bawah.
e.       Homo
   Manusia purba jenis homo merupakan manusia purba yang paling maju dibandingkan dengan lainnya. Jenis-jenis manusia homo antara lain;
1)      Homo Soloensis
            Fosil ini ditemukan oleh Teer Haar, Oppennorth dan Van Koenigswald pada tahun 1931 – 1933. Fosil tersebut ditemukan di Ngandong, Sangiran dan Sambung macan (Sragen) pada lapisan pleistosen atas.
2)      Homo Wajakensis

            Fosil ini ditemukan pada tahun 1889 di desa Wajak, tulung Agung oleh Van Riestchoten yang kemudian diteliti oleh E.Dubois. Tengkorak Homo Wajakensis banyak memiliki persamaan dengan penduduk asli Australia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar